Home » , , , » Lagu Gemu fa mi re Merambah Aceh

Lagu Gemu fa mi re Merambah Aceh

[Senam pagi mahasiswa PPG Unsyiah]
Ketika masi bertugas di NTT saya dan teman-teman pernah berencana ingin mempopulerkan lagu Gemu fa mi re di Aceh sebagai obat ketika kami merindukan orang-orang yang pernah bersama kami ketika bertugas di Kabupaten Lembata dulunya. Kami tidak mengerti arti syair dari lagu ini, tetapi iramamanya yang ceria dan asik cukup membuat kami menggerak-gerakan kepala, tangan dan kaki menikmati hentakan iramanya.

Minggu kedua pelaksanaan senam yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP Universitas Syiah Kuala, ada satu hal yang membuat saya penasaran, yaitu ketika instruktur senam memutar lagu berikutnya. Hal itu tidak lain adalah sebuah lagu yang begitu populer di daratan Flores. Betapa tidak, lagu yang membuat tubuh bergoyang khas Flores di lakoni oleh para peserta PPG, rasa penasaran semakin menjadi, apa gerangan dan siapa yang mempopulerkannya. Pada minggu pertama kebetulan saya tidak mengikuti senam karena satu dan lain hal. Selidik demi selidik rupanya teman-teman yang dulunya bertugas di Kabupaten Lembata-NTT-lah yang mempopulerkannya. Diakui atau tidak, secara tidak langsung lagu Gemu fa mi re dengan goyangan khas Lembata sudah menjadi agenda wajib peserta PPG FKIP Unsyiah selama satu tahun kedepan setiap pagi Sabtu dan Minggu.

Lagu Gemu fa mi re memang baru mewabah di kalangan teman-teman PPG, namun mereka sangat antusias dan sangat meyukainya. Iraman lagu ini yang merakyat ternyata mampu menarik reaksi tubuh untuk menari mengikuti alunan lagu tersebut. Melihat fenomena yang terjadi, besar kemungkinan lagu ini akan mampu mendulang sukses dan akan disukai oleh orang diseluruh Indonesia.

Lagu ini berjudul Gemu fa mi re, lagu yang berasal dari Maumere-Flores, Nusa Tenggara Timur. Orang lebih hafal lagu ini dengan kekiri-kekanan karena ketika sampai pada syair kekiri dan kenanan gerakan tubuhpun ikut melakukannya dengan sangat ceria. Bagi orang diluar Flores tidak banyak yang tahu apa arti lagu ini, namun syair dan musiknya bisa membuat setiap orang yang mendengar menggerakkan tubuhnya. Lagu gemu fa mi re ini mampu digandrungi oleh hampir seluruh masyarakat daratan Flores pada pesta-pesta rakyat. Ketika intro lagu ini mulai diputarkan, kursi-kursi mulai ditinggalkan dan pesta rakyat Florespun berubah menjadi riuh, goyang demi goyanganpun di mainkan. Tidak terkecuali di lapangan senam Asrama PPG Unsyiah, begitu lagu Gemu fa mi re diputar riuh peserta semakin terlihat, tubuh melai bergoyang mengikuti irama.

Tidak ada ketentuan khusus untuk goyangan dalam lagu ini, musiknya yang asik membuat orang lebih memilih goyang bebas yang tidak kaku. Pada masyarakat Floles sendiri ada berbagai macam goyangan ketika mendengar lagu ini, antara kabupaten satu dan kabupaten lain goyangannya berbeda. Intinya goyangan untuk lagu Gemu fa mi re tidak kaku.

Betapa kuatnya pengaruh dari musikalitas dari Gemu fa mi re tersebut hingga peserta PPG pun dibius dengan lenggak-lenggok putar ke kiri e…nona manis putarlah ke kiri, ke kiri, ke kiri, ke kiri, dan ke kiri ke kiri ke kiri ke kiri manis e.. sekarang ke kanan e…nona manis putarlah ke kanan, ke kanan, ke kanan, ke kanan, dan ke kanan, ke kanan, ke kanan manis e… :)

Sambil mendengarkan lagu dari Deston Trio - Tanah Lembata, bersama sang Kepala Suku Aris jainuri.

#Darbe. Minggu, 06 April 2014.

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar