Home » , » Memaknai Hari Pendidikan Nasional

Memaknai Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional 2014
Banyak sekali hari-hari besar yang diperingati di Indonesia. Sebut saja hari Kartini, sumpah pemuda, hari ibu, hari buruh dan banyak lainnya, tak ketinggalan hari pendidikan nasional. Coba kita renungkan, untuk apa hari-hari ini diperingati? Apa untung dan ruginya bagi kita?. Hari pendidikan nasional ditetapkan pada setiap tanggal 2 Mei. Tanggal itu merupakan tanggal yang sangat istimewa bagi insan pendidikan dan orang-orang yang memperoleh manfaat dari pendidikan tesebut. Lalu apa? Apakah dengan memperingati hari pendidikan ini pendidikan di negara kita akan maju semudah membalikkan telapak tangan? Tidak.

Seorang sahabat dari seberang pulau sana bertanya: “gimana teman-teman di Aceh dalam memperingati Hardiknas tahun ini?”  Saya jawab “Biasa saja, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Paling Instansi pemerintahan mengadakan upacara sambil membacakan pidatonya Muhamma Nuh, sekolah pun begitu. Ada kegiatan lomba di sekolah. Mading yang ada disekolah-sekolah mengganti tema sebelumnya menjadi hal yang berbau pendidikan. Di media sosial semua pada nulis ‘selamat hari pendidikan nasional’. Cuma begitu doang, dari tahun ketahun itu-itu aja. “Disana gimana?” tanya saya. “Sama juga kayak di Aceh” jawabnya. Gubrakkk. Rupanya sama saja seluruh Indonesia. Peringatan hari pendidikan nasional hanya sebatas serimonial belaka. :(

Menurut saya, hari pendidikan nasional merupakan hari di mana seluruh orang yang ada kaitannya dengan pendidikan melakukan Introfeksi diri secara masif. Taubat nasuhah atas dosa-dosa yang mereka lakukan terhadap pendidikan selama ini. Mulai dari siswa,mahasiswa, guru, dosen, kepala sekolah, rektor, orang tua, pengusaha, dan  pemerintah. Semua komponen ini  harus saling mengingatkan, harus memperbaiki diri, harus saling membatu dalam memajukan pendidikan. Semua harus belajar dari Ki Hadjar Dewantara, belajar bagaimana beliau membangun dan memperjuangankan pendidikan Indonesia tempo dulu. Ki Hadjar membangun pendidikan dengan hati, ikhlas tanpa pamrih, hanya semata-mata mengharapkan ridha Allah SWT.

Dalam momentum ini, mari kita lanjutkan perjuangan-perjuangan beliau dalam membangun pendidikan di negeri tercinta ini, dengan menjadi pionir-pionir pendidik, baik yang kita lakukan secara nyata maupun lewat dunia maya. Apapun yang kita bagikan kepada orang lain akan sangat bermanfaat baik untuk individu, negara maupun dunia. 
******
Setelah membaca dari beberapa media, rupanya tema Hardiknas kali ini adalah “Bangkitnya Generasi Emas Indonesia”. Tema tersebut disesuaikan dengan rencana besar Kemendikbud untuk menyiapkan generasi emas hadiah ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045 nanti. Tahun ini dianggap sebagai masa ‘menanam’ generasi emas tersebut. Generasi emas sedang di tanam, lalu siapa yang menyiram? GURU. Siapa yang merawatnya? Seluruh orang terdidik. Siapa yang memanen? Bangsa Indonesia.

Semoga saja pada peringatan hari pendidikan nasional tahun ini, dijadikan sebagai tonggak perubahan ke arah yang lebih baik, Menjadi bangsa yang pintar dan bermartabat, yang akan membawa kepada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

Selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga guru semakin sayang pada murid, dan pada gilirannya murid akan tergila-gila pada jam pelajaran sang Guru. Mendidik adalah memimpin.

Selamat Ulang Tahun Ki Hadjar Dewantara.

#Darbe. Ruangan PPG, 2 Mei 2014.

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar