Home » , , » Kebersamaan dalam Silaturahmi

Kebersamaan dalam Silaturahmi

GGD II
Belajarlah dari nenek moyangmu bagaimana caranya menghubungkan rahim-rahim itu, karena silaturahmi menimbulkan kecintaan dalam keluarga, meluaskan rezeki, dan menunda kematian.” (HR Imam Tirmidzi)

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirtmidzi sangat relevan dengan apa yang kami rasakan kemerin. Kami meluapkan kegembiraan yang sangat luar biasa dan itu didasari karena kami saling mencintai, karena kami adalah keluarga dibawah payung program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI).

Awalnya hanya candaan untuk menghadirkan para alumni SM3T di Banda Aceh, karena kami sadar hal itu tidak mudah dengan berbagai kesibukan teman-teman selama Ramadhan, belum lagi jarak yang memisahkan tidak dekat. Sehingga disepakati mengumpulkan alumni dalam kegiatan buka puasa bersama hanya yang berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar saja, namun tetap mengundang alumni SM3T se-Aceh, siapa tahu ada yang sedang berada di ibu kota ataupun ada yang mau meringankan langkah untuk ikut menghadiri acara tersebut.

Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Maka dibuatlah acara Rapat Koordinasi koordinator kabupaten dan koordinator program studi se-Aceh dan Buka Puasa Bersama, sekaligus merayakan ulang tahun ke-1 Masyarakat SM3T Institute (MSI) secara bersamaan juga sedang dirayakan di seluruh Indonesia. MSI adalah sebuah lembaga  yang dibentuk oleh para alumni SM3T untuk menghimpun dan menghubungkan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Lembaga yang memiliki markas pusat di Makasar ini sudah terbentuk hampir di setiap provinsi, salah satunya di Aceh.

Pemetaan GGD II
Suasana Rapat Koordinasi
Tidak perlu membentuk panitia besar, hanya panitia kecil tanpa SK yang penting semua mau membantu secara suka rela, tanpa membedakan setiap angkatan, berbaur menjadi satu keluarga. Akhirnya rapat koordinasi resmi kami buka di Auditorium lama dan buka puasa bersama di Mushala Insan Kamil FKIP Unsyiah.

Riuh keramaian pada saat Rakor cukup membuat aliran darah mengalir deras, bagaimana tidak, kegembiran saat itu mebuat jantung bekerja lebih cepat. Kegembiraan muncul saat melihat teman-teman yang hadir tidak hanya dari Banda Aceh dan Aceh Besar saja namun juga dari luar kota yang jaraknya merupakan salah satu syarat diperbolehkan untuk Menjamak atau Qasar Sholat. Dan, ini merupakan sebuah penghargaan yang sangat luar biasa bagi teman-teman panitia, karena kami sangat percaya atas komitmen dan dedikasi semua alumni. Kami tidak pernah meragukannya.

Puncak kegembiraan dan silaturahmi yaitu pada saat acara buka puasa bersama. Panitia penyelenggara sengaja mensetting suasana sedramatisir mungkin, mulai dari tempat acara yang sengaja tidak dibersihkan lebih awal, spanduk dan atribut lainnya yang masih berantakan, kue berbuka yang sengaja tidak dikemas terlebih dahulu, bahan munuman yang belum dibikin, dan nasi yang belum dibungkus. Hal ini diciptakan dengan satu tujuan yaitu supaya kami semua yang hadir ikut bekerja sama bahu-membahu dalam menyiapkan makanan berbuka puasa yang akan kami santap nantinya.

Buka puasa bersama Alumni SM3T Aceh
Suasana Buka Puasa Bersama
Memperhatikan gotong royong teman-teman membuat kami terharu, bagaimana ibu-ibu bersama-sama mengemas kue tadi ke platik dan tempat lainnya, mempersiapkan aneka minuman, dan bapak-bapak ikut menuangkan air minum ke gelas-gelas, lalu menghidangkannya di tempat yang telah ditentukan. Suasana gotong royong sambil bercanda, bercerita ria, terus-menerus terlihat sambil tertawa kecil di berbagai sudut. Bukankah itu sangat luar biasa? Tidak ada yang menyia-nyiakan momen ini. Karena suasana berkumpul seperti ini adalah momen langka bagi kami yang selama ini sibuk dengan aktivitas masing-masing di luar sana.

Menariknya, ada yang dulu hanya pernah berkomunikasi dengan adik angkatan via media sosial, di sana mereka bisa bertemu langsung. Ada teman perempuan yang dulu pernah ditaksir, di sana dia mengundang untuk menghadiri acara resepsinya. Ada sejoli yang dipisahkan oleh jarak, di sana mereka berjumpa, aduhai. Ada yang sudah mapan, menawarkan pekerjaan kepada yang masih berjuang. Ada juga yang sibuk menjodoh-jodohkan teman dengan harapan bisa cocok. Semuanya saling berbagi, saling memotivasi dan saling menguatkan. Duhh, kami semua sangat senang menikmati pemandangan ini. 

Kami semua mendokumentasikan momen tersebut di memori kepala yang kian pesat ini, juga di memori handpone masing-masing yang nantinya akan kami kenang pada suatu hari nanti. Hari ini kami bisa bersama dengan penuh suka cita, namun kami tidak bisa menjamin kedepan akan bisa seperti ini lagi. Kami tidak mau bertaruh bisa bersenda gurau penuh keakraban seperti ini lagi, dengan berbagai agenda kedepan yang sangat padat dan jarak yang sangat jauh.

Namun, kami akan usahakan, momen kebersamaan akan tetap kita buat dengan agenda dan even yang berbeda namun nuansa keakraban dan kebersamaan justeru lebih menggoda. Karena kita semua memilih percaya kalau satu sahabat sejati lebih berharga dari pada seribu teman yang mementingkan dirnya sendiri. Bukankah begitu?

Tunggu even selanjutnya!. Salam cinta penuh kebersamaan.

#Banda Aceh, 27 Juni 2016

Previous
« Prev Post

4 komentar: