Home » , , » Kita Tidak Butuh Narkoba

Kita Tidak Butuh Narkoba

[www.bnp.baliprov.go.id]
Setiap tahun, tepat pada tanggal 26 Juni, berbagai negara memperingati hari anti narkoba dengan slogan-slogan yang dirilis oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kriminal (UNODC). Hari Anti Narkoba Internasional diperingati oleh PBB untuk melawan penyalahgunaan obat-obatan dan penjualan obat secara ilegal. Peringatan ini dimulai pada 26 Juni 1988.

Narkoba sudah dijadikan sebagai musuh bersama di dunia ini. Musuh itu harus dibasmi dan tidak ada alasan untuk melegalkan narkoba kecuali untuk kepentingan medis. Narkoba merupakan salah satu sumber kekacauan dunia. Narkoba juga telah menjadi mesin pembunuh paling mengerikan, narkoba membuat masa depan anak-anak Indonesia terancam. Intinya, pemberantasan dan melindungi anak-anak dari penyalahgunaan narkoba adalah tanggung jawab semua orang tanpa terkecuali; tidak memandang suku, agama, ras, dan jabatan.

Bagi orang tertentu narkoba memang sangat lezat untuk dinikmati namun tidak bagi kebanyakan orang. Bagi mereka yang tahu kalau narkoba akan merusak tubuh dan merusak masa depan maka narkoba pasti akan ditinggalkan. Dari sekian banyak kasus penyalahgunaan narkoba, terungkap bahwa pemakai bukan tidak tahu kalau narkoba akan merusak mereka tetapi mereka cuek dan tidak peduli. Hal ini tidak semerta-merta terjadi begitu saja pasti ada penyebab dibelakangnya. Pada dasarnya ada banyak sekali faktor orang menyalahgunakan narkoba salah satunya adalah faktor kelarga, agama, lingkungan dan pendidikan. 

Keluarga menjadi perisai terdepan dalam pemberantasan narkoba. Jika semua keluarga peduli dan serius dalam menjaga anak-anaknya dari barang haram ini maka Insya Allah anak-anak tidak akan terjerumus dalam keganasan narkoba. Agama juga mengambil peran penting dalam membentengi anak untuk tidak terjerumus. Lingkungan menjadi wilayah paling cepat membuat anak terpengaruh untuk memakai narkoba. Lingkungan yang baik akan meminimalisir peredaran narkoba sehingga anak bisa terhindar. Pemakai narkoba bukan hanya dari kalangan pengangguran saja, tidak sedikit  juga pemakai narkoba berasal  dari kalangan pelajar dan mahasisswa. Kenapa? Hal ini disebabkan karena minimnya pengawasan dari pihak-pihak terkait. 

Banyak sekali sumber referensi untuk menambah pengetahuan tentang penyebab penyalahgunaan narkoba dan bagaimana cara mencegahnya baikkah itu dari buku-buku maupuun  internet. Selama ini Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah bekerja sangat gigih dalam pemberantasan narkoba. Dana  yang dikucurkan oleh pemerintah pun tidak sedit. Berbicara masalah narkoba tidak hanya tanggung jawab BNN semata, narkoba merupakan musuh bersama yang harus diperangi secara bersama-sama pula. Mulai dari keluarga, lingkungan, sekolah,kampus, pihak keamanan dan pastinya pemerintah. Ketika semua komponen ini serius dan sungguh-sungguh dalam pemberantasan narkoba maka bisa dipastikan narkoba tidak akan ada lagi di negeri tercinta ini sehingga seluruh rakyat Indoensia terbebas dari barang terlarang tersebut.

Mulai dari sekarang, kampanye anti narkoba harus lebih gencar dilakukan. Kampanye anti narkoba tidak hanya ada di spanduk, stiker dan poster semata. Kampanye anti narkoba harus lebih mengena calon-calon pemakai potensial yaitu anak sekolah. Kampanye secara masif  di media sosial seperti facebook,twiter, WhatsApp, WeChat, LINE dan youtube sepertinya lebih efektif dan bisa langsung mengena pemakai dan calon pemakai. Kampaye bahaya narkoba harus lebih heboh dari kampanyenya para calon presiden. Kita semua khawatir ada banyak orang-orang berbakat dan cerdas yang akan gagal menjadi pemimpin bangsa ini akibat dari pengaruh bahaya narkoba. 

Narkoba membunuh kita. 
Sebelum narkoba membunuh kita, mari kita bunuh dia lebih dulu. 
Katakan tidak pada narkoba. :)

Selamat Hari Anti Narkoba Internasional.

#Darbe. Banda Aceh 2015

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar